JAKARTA – Demi menunjang tampilan kendaraan, tak sedikit pemilik mobil mengganti pelek standar menjadi yang berukuran lebih besar. Namun tanpa perhitungan matang, pelek besar itu kadang digunakan untuk melakukan perjalanan jauh.
Risikonya tentu bahan bakar akan menjadi lebih boros dari penggunaan pelek berukuran standar. Besarnya ukuran pelek akan berdampak pada pemakaian ban dengan tapak lebih lebar yang membuat gaya gesek juga makin lebar.
Kondisi itulah yang membuat kinerja mesin semakin berat dan membutuhkan pasokan bahan bakar yang lebih banyak untuk menjalankan putaran ke poros roda.
"Semakin besar pelek yang digunakan, semakin besar gesekan terjadi saat roda berputar yang membuat kinerja mesin semakin berat dan berdampak kebutuhan bensin di ruang bakar meningkat," ungkap Didi Ahadi, dealer technical support departemen head Toyota, kepada Okezone, Jumat (23/12/2016).
Oleh karena itu, Didi menerangkan bahwa untuk mengganti ukuran pelek dari standar maksimal tak lebih dari dua tingkat. Jika lebih dari itu maka akan menambah beban dari kinerja mesin dan konsumsi bahan bakar boros.
Kemudian Didi juga mengingatkan agar perlu diperhatikan saat penggantian pelek berukuran besar juga berdampak pada penggunaan ban dengan aspect ratio lebih tipis. Dampaknya akan membuat bantingan ban terasa keras.
"Semakin tipis aspek rasio, maka ruang tekanan angin semakin pendek, mobil akan terasa keras saat melewati jalan tidak rata," pungkasnya.
Sumber : http://news.okezone.com/read/2016/12/22/15/1573679/mobil-berpelek-besar-akan-boros-bensin-saat-perjalanan-jauh
Risikonya tentu bahan bakar akan menjadi lebih boros dari penggunaan pelek berukuran standar. Besarnya ukuran pelek akan berdampak pada pemakaian ban dengan tapak lebih lebar yang membuat gaya gesek juga makin lebar.
Kondisi itulah yang membuat kinerja mesin semakin berat dan membutuhkan pasokan bahan bakar yang lebih banyak untuk menjalankan putaran ke poros roda.
"Semakin besar pelek yang digunakan, semakin besar gesekan terjadi saat roda berputar yang membuat kinerja mesin semakin berat dan berdampak kebutuhan bensin di ruang bakar meningkat," ungkap Didi Ahadi, dealer technical support departemen head Toyota, kepada Okezone, Jumat (23/12/2016).
Oleh karena itu, Didi menerangkan bahwa untuk mengganti ukuran pelek dari standar maksimal tak lebih dari dua tingkat. Jika lebih dari itu maka akan menambah beban dari kinerja mesin dan konsumsi bahan bakar boros.
Kemudian Didi juga mengingatkan agar perlu diperhatikan saat penggantian pelek berukuran besar juga berdampak pada penggunaan ban dengan aspect ratio lebih tipis. Dampaknya akan membuat bantingan ban terasa keras.
"Semakin tipis aspek rasio, maka ruang tekanan angin semakin pendek, mobil akan terasa keras saat melewati jalan tidak rata," pungkasnya.
Sumber : http://news.okezone.com/read/2016/12/22/15/1573679/mobil-berpelek-besar-akan-boros-bensin-saat-perjalanan-jauh
.
.
0 Komentar untuk "Mobil Dengan Menggunakan Pelek Besar Boros BBM Saat Perjalanan Jauh"