Bagaimana cara kerja immobilizer?
Cara kerja Immobilizer adalah dengan menonaktifkan salah satu sistem untuk menghidupkan mesin mobil. Biasanya mematikan suplai bahan bakar atau kunci kontak. Ada dua komponen yang terlibat; transponder di kunci kontak dan pembaca frekuensi radio. Pembaca frekuensi radio ditemukan di kolom kemudi. Ketika kunci kontak ditempatkan, transponder mengirimkan kode identifikasi unik ke pembaca frekuensi. Jika kodenya benar, kontrol komputer mobil memungkinkan sistem pengapian atau sistem bahan bakar untuk menghidupkan mobil. Jika kodenya salah atau tidak ada, kontrol komputer akan menonaktifkan sistem pengapian atau bahan bakar mobil dan tidak akan dapat di starter kecuali jika kunci yang tepat digunakan.
Image by M Ameen from Pixabay |
Cara paling umum pencuri menyetir mobil adalah dengan memasang kabel arus dari aki. Pengkabelan aki tersambung di perangkat kunci mobil yang berada di bagian kemudi dan menghubungkan kabel pengapian mobil. Dengan immobilizer, mobil tidak akan hidup meskipun kabelnya tersambung, karena sistem menonaktifkan kunci kontak. Immobilizer sangat efektif dan telah menjadi standar di sebagian besar mobil baru.
Seberapa baik untuk mobil Anda?
Keuntungan immobilizer adalah tidak perlu diaktifkan oleh pemilik mobil. Ini bekerja secara otomatis dan kontrol komputer mobil mendeteksi kode yang salah dan tidak adanya kunci. Namun, immobilizer memiliki beberapa kerentanan. Banyak immobilizer di mobil menggunakan chip Megamos, yang bisa retak. Lebih cepat memprogram kunci baru daripada mencoba menduplikasi kunci yang sudah ada, terutama di mobil modern.
Immobilizer adalah perangkat yang sangat penting dan wajib bagi sebuah mobil untuk memiliki immobilizer di banyak negara Eropa. Dalam sebuah studi baru-baru ini, immobilizer telah mengurangi tingkat pencurian mobil secara keseluruhan di seluruh dunia.
0 Komentar untuk " Apa Itu Immobilizer: Seberapa Andal Untuk Keamanan Mobil Anda?"